Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Malaikat Tak Bersayap I Latifa Nur Natasyabila

  IDENTITAS PENULIS Nama : Latifa Nur Natasyabila Divisi : Kominfo Jenis   : Puisi   MALAIKAT TAK BERSAYAP   Engkaulah pelita dalam hidupku Menemaniku di kala aku kecil hingga dewasa Mencurahkan kasihmu yang tak lekang oleh waktu Membawaku ke dalam peliknya dunia   Tak jarang ku lukis guratan sedih di wajahmu Tak jarang engkau terluka karena sikapku Juga karena ucapanku Beribu kata maaf tak kan bisa menghapus sedihmu   Memilikimu adalah suatu anugerah Dikasihi olehmu adalah impian setiap manusia Kehilanganmu adalah bencana Aku tak kan sanggup membayangkannya   Engkau adalah satu-satunya yang bertahan Ketika aku ditinggalkan Ketika aku tak dihiraukan Ketika aku diasingkan oleh manusia   Pintaku pada Tuhan Aku ingin selalu bersamamu Aku ingin mengukir senyuman di bibirmu Aku ingin tertawa bersamamu selalu ibu

Kenangan yang Menjadi Lara I Muhyi Aditya Supratman

IDENTITAS PENULIS Nama : Muhyi Aditya Supratman Divisi : Literasi Jenis    : Puisi   KENANGAN YANG MENJADI LARA Pada setiap langkah yang menorehkan perasaan yang telah mati. Terdapat kamu yang menorehkan duka dalam sela – sela air mata yang bermula dari hati – hati. Titik pertemuan yang tidak pernah aku nanti. Setelahnya perasaan ini dimulai dengan hubungan yang telah kita sepakati. Perasaan yang sama menghantarkan kita pada hal – hal yang tidak pernah kita ratapi. Menjelma dalam sepi. Berbuah temu yang saling kita nanti. Dan, ada kamu disini.   Perjalanan hubungan ini adalah tentang kita dan cinta. Pada sejauh mana kita pernah bersama, aku pernah menjadi deru nafas yang saling memantapkan mata. Lalu menorehkan perasaan yang sama. Sebelum akhirnya memberikan luka. Kamu yang kujaga sekuat tenaga, ternyata memberikan lara paling duka. Masing – masing dari kita saling membunuh air mata. Tanpa kita sadari, kamu meruntuhkan logika.   Aku yang me...