Pentingnya Desain Grafis di Era Digital I Kominfo

 IDENTITAS PENULIS

Divisi   : Kominfo

Jenis     : Artikel Populer

 

 

PENTINGNYA DESAIN GRAFIS DI ERA DIGITAL

Desain grafis merupakan bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan cara yang paling efektif. Dalam desain grafis, teks juga dianggap sebagai gambar karena termasuk hasil abstraksi dari simbol-simbol yang dapat berbunyi. Desain grafis diterapkan pada desain media dan seni. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis bisa mengacu pada proses produksi, metode desain, produk yang dibuat atau bahkan prinsip yang dipakai.

Menjelajahi tujuan dan fungsi desain grafis juga dapat membantu untuk lebih memahami apa arti desain grafis. Desain grafis berarti menggunakan perangkat lunak pengolah grafis seperti Adobe Illustrator, Corel Draw dan Photoshop. Namun pada kenyataannya, aplikasi yang berbeda hanyalah alat yang digunakan untuk melakukan proses desain.

Prinsip Desain Grafis

1. Warna

Warna adalah elemen desain penting yang dapat menentukan suasana desain secara keseluruhan. Warna yang dipilih dapat mewakili merek dan maksud pesan. Jadi prinsip desainnya harus dipertimbangkan. Jangan sampai orang yang melihatnya salah paham. Sebagai desainer grafis, kita perlu mengetahui dasar-dasar teori warna. Misalnya: warna terang melambangkan kebahagiaan, biru melambangkan ketenangan, dan seterusnya.

2. Kontras

Kontras terjadi ketika ada perbedaan antara dua atau lebih elemen desain yang berlawanan. Kontras yang paling umum adalah hitam versus putih, gelap versus terang, besar versus kecil, tradisional versus modern, dan seterusnya. Prinsip ini dapat memandu pemirsa untuk dapat membaca atau melihat setiap aspek desain.

3. Keseimbangan

Keseimbangan atau balance menghadirkan struktur dan stabilitas pada keseluruhan desain. Terdapat kemungkinan bahwa bentuk, teks, dan gambar adalah elemen utama yang membentuk desain. Oleh karena itu, direkomendasikan untuk membiasakan memperhatikan bobot visual setiap elemen. Keseimbangan unsur-unsur tersebut tidak selalu sama ukurannya, tetapi lebih tepatnya menuju keseimbangan simetris dan asimetris. Keseimbangan simetris terjadi ketika bobot elemen didistribusikan secara merata di kedua sisi desain. Sedangkan, keseimbangan asimetris adalah penggunaan proporsi, kontras, dan warna untuk mencapai aliran dalam suatu desain.

4. Proximity

Proximity atau kedekatan membantu menciptakan hubungan antara elemen yang serupa atau saling bergantung. Elemen-elemen ini tidak perlu dikelompokkan, mereka harus ditautkan secara visual berdasarkan font, warna, ukuran, dan sebagainya.

5. Hierarki visual

Sederhananya, hierarki terbentuk ketika bobot visual tambahan diberikan pada elemen atau pesan terpenting dalam sebuah desain.

Hal ini dapat dicapai dengan berbagai cara, antara lain:

1. Gunakan font yang lebih besar atau tebal untuk judul.

2. Isi pesan utama ditempatkan di atas konten teks lainnya.

3. Beri fokus tajam ke gambar yang lebih besar, lebih detail, dan berwarna daripada gambar yang kurang relevan.

6. Tipografi

Tipografi adalah salah satu elemen desain utama dan dapat menciptakan identitas merek atau karya seni bila dilakukan dengan gaya khusus.

7. Penyelarasan (Alignment)

Alignment memainkan peran penting dalam menciptakan koneksi visual yang halus dan mulus antara elemen desain. Prinsip ini memberikan tampilan teratur pada bentuk, gambar, dan baris teks, menghilangkan elemen yang ditempatkan secara acak.

8. Repetisi (Pengulangan)

Pengulangan adalah elemen desain utama, terutama saat membuat desain bermerek. Pengulangan mengatur ritme dan memperkuat keseluruhan desain dengan menyatukan elemen kohesif seperti ikon, warna, dan font untuk membuat merek atau desain langsung dapat dikenali.

9. Ruang negative (negative space)

Ruang negatif mengacu pada area di sekitar elemen desain. Dengan kreativitas yang tepat, kita bisa menjadikan ruang negatif ini sebagai objek yang menonjol dalam desain yang kita buat.

Jobdesc utama seorang desainer grafis adalah memecahkan masalah untuk kebutuhan komunikasi visual. Seorang desainer grafis bukan hanya seseorang yang dapat menggunakan perangkat lunak grafik komputer. Seorang desainer tidak hanya harus mahir dalam menggambar pensil. Pada dasarnya seorang desainer grafis adalah perancang, pencipta dan penemu ide. Seorang desainer grafis bertanggung jawab untuk mengubah komunikasi verbal menjadi komunikasi visual agar pesan lebih mudah diterima dengan estetika dan visual yang lebih baik.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKAR Edisi Bulan Mei-Juni 2023 | Jalan yang Terang untuk yang Bertahan oleh Bella Najwa Muzdha

PROFIL

LITERAFILM: HOME SWEET LOAN (2024)