SEKAR Edisi Bulan Mei-Juni 2023 | Hak yang Diintervensi oleh Silvia Lusiani

 

HAK YANG DIINTERVENSI

Sebuah puisi oleh Silvia Lusiani

               

Di bawah langit biru yang terbentang,

Terhampar hak yang diintervensi oleh tangan yang tak bertanggung jawab.

Sejuta cerita terlukis di mata rakyat yang terhina,

Hak-hak yang terkikis, terperih, dan terenggut tanpa ampun.

 

Hak hidup, hak cinta, dan hak berbicara,

Dipangkas oleh kekuasaan yang mencengkram tanpa belas kasihan.

Suara-suara terdiam dalam hening yang pilu,

Seolah kebenaran dibungkam, ditutup rapat di balik tirai kegelapan.

 

Namun, dalam jalinan waktu yang mengalir,

Harapan-harapan bersemi di setiap detik yang berlalu.

Dalam setiap langkah yang tegap, setiap jerit yang menggelegar,

Keberanian tumbuh sebagai api yang tak bisa dipadamkan.

 

Hak-hak yang diintervensi adalah api yang meradang,

Menyala dalam jiwa yang terus berjuang dan berani.

Bersatu dalam keadilan, merangkai ikatan solidaritas,

Mereka menentang tirani, membebaskan hak yang terkekang.

 

Biarkan keadilan menjadi nyanyian kebebasan,

Yang diteriakkan oleh setiap jiwa yang haus kebenaran.

Hak-hak yang diintervensi, berjuanglah tanpa lelah,

Tak ada batas bagi impian yang mampu menggapai langit.

Bersama-sama kita berdiri, menguatkan langkah,

Menyuarakan kebenaran, mengakhiri tirani yang terus merajalela.

Di dalam hati yang tulus, kami melukis harapan,

Hak-hak yang diintervensi, akan kembali menggeliat dengan kekuatan yang sejati.

 

Jadi tegarlah, hak-hak yang terzalimi,

Dalam kegelapan, masih ada cahaya yang memandu jalanmu.

Di setiap upaya membebaskan dan mengembalikan derita,

Kau menjelma menjadi simbol perjuangan yang tak akan padam.

 

Hak-hak yang diintervensi, suatu hari kan kembali merdeka,

Dan di hadapan dunia, mereka akan bersinar dengan gemilang.

Mari kita bersama, jangan pernah lelah berjuang,

Hingga keadilan tumbuh subur di setiap sudut tanah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKAR Edisi Bulan Mei-Juni 2023 | Jalan yang Terang untuk yang Bertahan oleh Bella Najwa Muzdha

PROFIL

LITERAFILM: HOME SWEET LOAN (2024)