Surat Terbuka Nomor 01 Sekian

Perkenalkan, aku adalah satu dari sekian yang menulismu secara terang-terangan

Satu dari sekian yang begitu menyukai kehadiranmu

sebagai jalan lain memilih kebahagiaan

Rupanya, sudah lewat masa saat kau mengantarkan keretaku di senyap pagi pertengahan musim hujan tahun lalu

Menuju rumah penuh pelik dan gusar

Tempat mimpi yang masih tertulis kecil di atas kepalaku

Sedikit cerita aku beberkan tentang bagaimana kau memelukku samar-samar

Mengurungku dalam dekap selama kurang lebih setengah bulan

Sebelum aku dapat menyentuh semua dengan kebebasan

Dalam surat ini, aku membuatmu menjadi hal yang paling aku syukuri

Yang mengantarku setiap bulan menjenguk bui-bui di kota

Yang mengajakku berjalan-jalan sampai ibu kota

Dalam surat ini, aku membuatmu menjadi hal yang paling menyenangkan

Tentang penjemputan keberangkatan tengah malam

Dan perjalanan kesendirian

Dalam surat ini juga, aku membuatmu menjadi hal yang paling menyebalkan

Mengenai ikhlas dan sabar yang kau permainkan

Dan perpisahan yang begitu menyedihkan

Tapi, selebihnya bagiku kau tetap anugerah

Membuat hari-hari menjadi sedikit beristirahat

Meskipun menjadi lebih berat,

toh sampai sekarang semua masih saja kuat-kuat

Di bagian terakhir surat ini,

Terima kasih pernah menjadi bagian yang tidak pernah terduga

Tapi tolong,

Jika kamu bukan alien atau semacamnya,

kembalilah ke pangkuan Tuhan secepatnya

Salam sayang buatmu, Vid!

SAHABAT PERPUSTAKAAN